hunian yang asri

Memiliki rumah hunian yang berada dilingkungan yang asri,nyaman sehat dan berrkualitas dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas,pasti menjadi dambaan setiap orang.Meski demikian,ada baiknya anda mengenal terlebih dahulu konsepnya sebelum mulai menata rumah hunian anda.

Hunian yang berkonsep asri sejatinya muncul ketika dunia properti dihadapkan pada sebuah konsep yang mengusung kelestarian lingkungan.Selain itu para pengembang juga didorong agar taat dan patuh terhadap kelestarian lingkungan
Makna asri sangat sejalan dengan konsep property hijau.Prinsipnya kesejukan yang terdiri dari pembuatan taman atau penanaman pohon yang ramah lingkungan sesuai dengan undang undang no23/2007 tentang ketentuan pokok.Pengolahan lingkungan hidup."ungkap arsitek sekaligus pengembang property Satrio Herlambang.

Konsep asri bukan saja hanya menanam pohon atau tanaman pada taman dirumah.Namun menerapkan konsep kehidupan yangramah lingkungandan berkelanjutan.Misalnya saja,kalau masih ada sisa lahan dirumah,anda bisa membuat sistem pengolahan limbah dan sampah yang sederhana.Kemudian ada sistem pengendalian dan pengolahan air yang memungkinkan 30% air hujan dapat diserap kedalam tanah.Kita juga harus memperhatikan infrastruktur hijau,seperti pemakaian material yang menyerap air.Jangan lupa untuk menyediakan ventilasi yang sesuai dengan ukuran ruangan atau menyediakan bukaan hijau,untuk lebih menghemat penggunaan energi dari alat pendingin udara.

Lantas apa saja kriteria konsep hunian yang asri?.Yang pasti selain diatur oleh UU bangunan pemukiman,harus menerapkan sistem pengolahan sampah dan limbah minimal zero atau waste,sehingga sampah yang dibuang ketempat TPA sangat sedikit.Hal ini juga harus terkait dengan pengembang perumahan yang mesti membuat pengolaham sampah mandiri sejak awal.Selanjutnya pemukiman harus memiliki sistem pengendaliandan pengolahan air yang memungkinkan 30% air hujan terserap kedalam tanah.Kemudian memiliki infrastruktur hijau.Pembangunan aringan infrasrtuktur mendukung pengembangpemukiman hijau,seperti pemakaian material menyerap air.Menyediakan jalur bagi pejalan kaki teduh aman nyaman bagi anak2 atau kaum lansia.Yang penting,baik pengembang maupun sang penghuni,harus bisa menjaga volume bangunan serta memelihara lingkungan agar terkendali dan hemat dalam pemakain lahan.Juga harus tersedia ruangan terbuka hijau atau RTH.Sebab berpengaruh terhadap penyerapan air dan sirkulasi udara tutup bpk Satrio.dikutip dari koran sindo.aprillia s andyna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar